TIDAK terhitung jumlah penyakit yang menginfeksi karena tangan tidak dicuci. Celakanya, meski banyak orang tahu cuci tangan sangat penting, sebagian besar tidak melakukannya dengan benar.
Ini dia panduan mencuci tangan yang benar:
1. Kapan?
Cuci tangan setiap kali ke kamar mandi. Setiap benda di kamar mandi adalah tempat berkembangnya bakteri. Selain itu, cuci tangan Anda setelah mengganti popok, membersihkan kotoran, bersin, atau batuk. Aktivitas lain yang perlu diperhatikan adalah saat Anda berada di kendaraan umum, memasang lensa kontak, menyiapkan makanan, mengurus sampah, dan sebelum makan.
2. Bagaimana?
Sabun dan air adalah dua hal yang mutlak ada. Dampak penggunaan air dan sabun jauh lebih efektif dibanding tiga gel pembersih tangan sekalipun. Tahukah Anda, saat molekul sabun digosok, bakteri akan terangkat. Saat air mengguyur tangan, bakteri akan luruh. Para ahli merekomendasikan penggunaan air hangat dan sabun cair. Sabun padat memiliki kemungkinan menjadi tempat tinggal bakteri.
Cuci tangan sebaiknya dilakukan setidaknya 15 detik. Bilas tangan dengan bersih. Ketika Anda selesai, tetap biarkan keran mengalir dan ambil handuk untuk menutup keran. Alangkah baiknya jika handuk itu juga digunakan untuk memegang pegangan pintu.
3. Sabun anti-bakteri tak selalu baik
Para ahli menyatakan penggunaan sabun antibakteri tak lebih baik dibanding sabun biasa. Triclosan yang terkandung di dalamnya akan meninggalkan residu di kulit yang terus-menerus bekerja membunuh bakteri. Dikhawatirkan, bakteri akan menjadi kebal.
Ini dia panduan mencuci tangan yang benar:
1. Kapan?
Cuci tangan setiap kali ke kamar mandi. Setiap benda di kamar mandi adalah tempat berkembangnya bakteri. Selain itu, cuci tangan Anda setelah mengganti popok, membersihkan kotoran, bersin, atau batuk. Aktivitas lain yang perlu diperhatikan adalah saat Anda berada di kendaraan umum, memasang lensa kontak, menyiapkan makanan, mengurus sampah, dan sebelum makan.
2. Bagaimana?
Sabun dan air adalah dua hal yang mutlak ada. Dampak penggunaan air dan sabun jauh lebih efektif dibanding tiga gel pembersih tangan sekalipun. Tahukah Anda, saat molekul sabun digosok, bakteri akan terangkat. Saat air mengguyur tangan, bakteri akan luruh. Para ahli merekomendasikan penggunaan air hangat dan sabun cair. Sabun padat memiliki kemungkinan menjadi tempat tinggal bakteri.
Cuci tangan sebaiknya dilakukan setidaknya 15 detik. Bilas tangan dengan bersih. Ketika Anda selesai, tetap biarkan keran mengalir dan ambil handuk untuk menutup keran. Alangkah baiknya jika handuk itu juga digunakan untuk memegang pegangan pintu.
3. Sabun anti-bakteri tak selalu baik
Para ahli menyatakan penggunaan sabun antibakteri tak lebih baik dibanding sabun biasa. Triclosan yang terkandung di dalamnya akan meninggalkan residu di kulit yang terus-menerus bekerja membunuh bakteri. Dikhawatirkan, bakteri akan menjadi kebal.
Komentar
Posting Komentar