#nowplaying Rihanna ft. Drake - Work
*Sigh* Sungguh bulan yang sangat ketat dan sibuk Oktober ini. Projek, Pekerjaan Rumah, Tugas Sekolah dalam satu. Bulan yang luar biasa!
Tetapi di bulan ini lah justru bukannya karena tugas lebih banyak malah semakin mengeluh capek, tidak kuat, dll. Justru menurut gue ini lah sebuah tantangan! Tantangan gue untuk menyelesaikan ini semua.
Menurut gue ini juga sebagai latihan gue buat masa depan. Disaat gue lagi kuliah atau sudah kerja, sedang membuat projek film besar dengan schedule yang sangat ketat (Amin).
Di tengah-tengah kesibukan jika ada pikiran 'capek' gue selalu mengingatkan diri gue sendiri "Ini baru awal dari karir lo" "Tantangan untuk masa depan!" "Sekarang aja capek gimana kerja nanti? Gimana kuliah nanti? Double Triple mungkin".
Gak harus untuk duit kita kerja keras, mendapatkan hasil yang memuaskan aja gue rasa itu sudah menjadi faktor bangga gue. Karena ada beberapa orang yang hanya kerja keras disaat dia mendapatkan sesuatu yang dia inginkan, entah duit atau hadiah. Gue melihat karya film gue selesai aja gue udah seneng dan bangga. Walaupun memang belum 100% hebat dan bagus tetapi setidaknya gue sudah melangkah satu anak tangga ke tangga kesuksesan gue.
Mengerjakan projek-projek ini tentu kita juga perlu diadakannya team work atau kerja tim. Disinilah gue jadi kenal dekat lebih banyak orang, dan mengerti cara kerjanya mereka masing-masing.
Konsep kerja gue itu serius, niat, tidak bertele-tele, dan harus rasional.
Dan dikarenakan sikap 'Perfektionist' gue kadang gue suka tidak nyaman dalam kerja tim. Apalagi kalo timnya itu tidak produktif alias hanya beberapa doang yang kerja. Karena gue panikan dan juga pengen cepet selesai kadang gue suka menyelesaikannya sendiri dan malah mengambil pekerjaan orang lain yang seharusnya bukan bidang gue demi agar projectnya cepat tuntas.
"Kerja Tim. Lebih bagus jika orangnya sedikit tetapi semuanya bekerja daripada banyak tetapi hanya bikin beban."
Here's my Buku Tahunan Team. UFG Production!!
"Sebuah proses tidak akan mengkhianati hasil"
Untuk projek film gue, gue juga lumayan bangga walaupun belum 100 % puas tetapi alhamdulillah kelar. Perdebatan, Segala teriakan, Amarah, Gonta-ganti Script, Kurangnya ketegasan, Dan beradu pendapat akhirnya kelar juga 2 film pendek. Finally it's done!
For you guys who wanna watch it here you go
Boleh Kritis Jangan Fiktif
Pelangi Di Atas Hati
Tolong like, subscribe dan share sebanyak-banyaknya~ Kritik dan saran diterima juga asal tidak ada SARA, Pornography, dll.
Banyak terima kasih juga untuk my 3 boys. My partner in project and work : Adit, Arif, James. 3 cowok inilah yang banyak banget bekerja sama bareng gue. Selalu setim bareng entah di projek film maupun Buku Tahunan Sekolah. Mangatsee!! ^^
"Profesional juga berarti dapat membedakan masalah pribadi dengan pekerjaan. Jangan menyangkut masalah pribadi atau perasaan di dalam sebuah pekerjaan."Ini juga yang selalu gue pakai dalam keseharian. Membedakan perasaan dan pekerjaan. Seberapa dekatnya lo, mau dia sahabat, pacar, teman dekat kalaupun dia bekerjanya minim dan tidak sesuai ya tetap saja harus kita tegur. Jangan memakai alasan "kan gue pacar lo" "Ayo lahh bantu aku ya sayangg, jangan marah mulu".
Membantu boleh asalkan tidak menyelesaikan pekerjaannya sampai tuntas. Sebuah pekerjaan adalah pekerjaan. Dan jangan karena ini juga lo terlalu membebani teman lo sendiri, wkwk. Ada batas lah istilahnya antara sebuah pekerjaan dan hubungan. Di dalam kantor kita adalah teman kerja, di luar kantor kita adalah seorang pasangan or Di sebuah project kita adalah seorang Boss dan Asisten, di luar project kita adalah sahabat segokil segila. That's the right way.
Start small. Memulai lah dari hal kecil. Seperti di kelas/sekolah. Pekerjaan kelompok. Kadang justru kalau kita sekelompok bareng sahabat bukannya tuntas malah makin diundur, karena kita udah kenal satu sama lain dengan dekat dan akhirnya menyepelekan. Bukankah harusnya kalau sekelompok bareng sahabat malah makin seru? Bisa dilakukan di rumah sahabat sambil bermain, atau mungkin pas lagi hangout. It's more fun!
On time.
On time menurut gue juga sangat penting. Jangan memakai alasan budaya Indonesia 'ngaret' . Kalian juga pasti gak suka dong kalau acara kalian di buat telat karena orang?. Mari kita ikutin sikap positif dari bangsa Jepang yaitu tepat waktu. Dosen aja telat 5 menit minta maaf ke seluruh siswa di kelasnya. Walaupun pribadi, gue itu orangnya juga ingin menerapkan sikap on-time. Kadang malah gue suka kepagian (Alias dateng 20 atau malah sejam sebelum acara) atau ketelatan (biasanya telatnya gue itu 30 menit, jika lebih dari 1 jam berarti ada hal urgent banget dan harus izin sama orang lain).
Telat 30 menit masih bisa di pertimbangkan tetapi kalo telat lebih dari sejam, itu udah luar biasa gila.
Apalagi dengan alasan ketiduran, mager. Kalau niat dateng ya gak bakal.
Jika janjinya diadakan jam 8. Berarti jam setengah 7 udah otw, bukannya jam 8 baru otw.
Bedakan yaaaaa jam acara dengan jam berangkat.
Okay mungkin ini aja dari gue tentang bulan-bulan kesibukan ini~
Hope you reader have a wonderful day on this busy month.
Work work work work work work
He said me haffi Work work work work work work!
He see me do mi Dirt dirt dirt dirt dirt dirt! And so me put in work work work work work work!
Komentar
Posting Komentar