Langsung ke konten utama

Wahai laki-laki disana,

Aku adalah sekian dari beribu, beratus, bermilyar perempuan diluar sana. Tulisanku ini mungkin tidak bisa mengekspresikan seluruhnya apa yang perempuan-perempuan rasakan, tapi... izinkan aku menjadi perwakilan dari kami kaum perempuan.

Wahai laki-laki disana, kami para perempuan ingin meminta maaf atas segala sikap kami yang membuatmu pusing, tidak habis pikir, tidak mengerti, membingungkan, dan mengharapkan engkau mengerti kami secara jelas. Kami tidak bisa secara langsung mengatakan perasaan kami apalagi secara blak-blakan, kami takut akan engkau menganggapnya hal yang biasa hal yang sepele yang bisa dianggap remeh. Kami pikir, lebih mudah juga untuk menyembunyikan perasaan dibanding mengatakannya langsung.

Wahai laki-laki disana, dengarkan kami dan bicaralah kepada kami dengan nada halus disaat kami sedih. Kadang kami hanya ingin di dengarkan saja, ada sosok yang bisa mendengarkan seluruh keluhan, cerita , kabar baik dan buruk kami. Kami lebih ingin aksi dibanding bicara. Less talk do more.

Wahai laki-laki disana, jika kami mengizinkan engkau pergi keluar apalagi pergi bersama teman-teman perempuan mu, atau ke acara yang banyak orang berkumpul. Disinilah kamu diuji juga. Di tes, apakah kamu bisa melawan hawa nafsu dari orang lain? Bisa tahan dari berpuluh perempuan yang lebih cantik daripada ku. Sungguh hawa nafsu adalah peperangan yang lebih berat daripada apapun.

Wahai laki-laki disana, maafkan kami jika disaat bulan datang atau hari 'itu' tiba kami jadi lebih garang daripada sebelumnya. Seketika kami tertawa, seketika kami menangis, seketika pula kami jadi marah. Tetap tuntunlah dan jaga kami dengan sabar.

Wahai laki-laki disana, Tuntunlah kami dijalan yang benar. Rawat kami dengan seluruh kasih sayangmu. Jaga keindahan kami dengan baik-baik.

Wahai laki-laki disana, engkau tidak perlu harus jadi seorang anak billionare, seorang anak presiden. Usaha mu itulah yang ku sangat hargai. Dan aku juga tidak merasa keberatan menemanimu mendaki gunung satu persatu sampai akhirnya kita sampai di puncak 😊

Wahai laki-laki disana, kami hanya butuh kepastian. Bukanlah gombalan omongan manis yang akan berakhir suatu saat. Bukanlah janji-jani palsu. Jangan membuat janji yang tidak bisa ditepati.

Wahai laki-laki disana. Beri kami perhatian, beri kami seluruh kasih sayang. Sebenci-bencinya kami mendapatinya pasti suatu saat kami ingin juga dipeluk dengan hangat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persamaan Agama [Kristen, Islam, Budha, Hindhu, Konghucu]

  Di dunia ini ada sekitar 10 agama, dan di Indonesia hanya 5 agama yang di akui.  Tetapi walaupun berbeda kitab, tuhan, kepercayaan, ibadah, agama -agama ini mempunyai persamaan.  1. Mempunyai tempat untuk beribadah 2. Mempercayai adanya kehidupan setelah kematian (Surga, Neraka ataupun dilahirkan lagi dengan fisik yang berbeda) 3. Takut dengan dosa 4. Mempercayai bahwa ada pembuat alam semesta beserta makhuk-makhluknya. Jadi mengapa membuat kerusuhan? Membuat masalah?

Pengalaman Tes Beasiswa Universitas Multimedia Nusantara 2017

Hai kalian para pejuang ilmu.  Saya ingin menceritakan pengalaman saya mengikuti Tes Beasiswa UMN. Saya sangat berminat UMN dari awal kelas 10 saya hanya melihat dari web sepertinya dia kuliah baru yang bagus. Apalagi dengan segala fasilitasnya yang serba baru dan bagus saya semakin tertarik. Lulusan-lulusannya yang saya paling kenal adalah seorang vlogger dan youtuber seperti Chandra Liow, David Beatt dan lain-lain. Chandra Liow dalam segi cinematography juga keren walaupun di UMN dia mengikuti jurusan DKV (karena semasa dia kuliah belum ada jurusan Film).  Dengan membayar Rp. 350.000 saya isi seluruh data yang di formulir tertera. Nama, Alamat, Pas foto, Isi Raport dari semester 1-4 beserta akademik nasional/Internasional yang pernah diikuti. Setelah di verifikasi oleh panitia saya mendapatkan nomor ujian. Formulir bisa diisi secara online maupun offline. Saya memilih secara online.  Hari Minggu , Oktober 2016 Tes Beasiswa itu dilaksanakan. Tesnya dilaksanakan jam 8.3

Pengalaman TES MASUK IKJ FFTV 2017

  Halo kembali para pejuang ilmu. Pertama-tama selamat bagi yang dapat SNMPTN! Akhirnya jerih payah kalian terbayar. Saya ingin menceritakan pengalaman saya ujian/ tes masuk IKJ FFTV (Fakultas Film dan Televisi). Sebelumnya saya pernah sharing tentang Pengalaman Tes Beasiswa UMN . Saya sudah mencoba ke 3 kuliah yang berbeda dengan fakultas/jurusan yang sama yaitu Film. Dan ini IKJ adalah yang paling deg-degan karena saya berharap banget untuk masuk kesini. Sekolah seni yang memang sudah pro dalam Film. Di IKJ FFTV ini tidak cuma sekedar Film saja tapi dia masih dibagi-bagi apakah mau jadi sutradara? Penata suara? Penulis skenario? Editor? Dan lain-lain masih di bagi-bagi.  Saya mendaftar online lewat website http://fftv.ikj.ac.id/ dan http://www.pmbfftvikj.net/HalamanUtama.aspx . Setelah signup nanti akan dapat email id dan password melewati email. Segala sesuatu mengenai pendaftaran biasanya lewat email jadi pastikan kalian semua sering mengecek email. Pok