Pasti kita pernah berfikir bahwa kita adalah orang yang paling tersiksa di dunia, Orang yang paling sedih, dan tidak ada orang yang bisa mengerti perasaan kita. Hanya diri kita. Itu hal yang wajar pikiran negatif itu terus berputar di otak kita. Sejujurnya, jika kita berpikiran itu kita hanya perlu orang untuk mengerti betul-betul keadaan dan perasaannya dan bisa membuat kita menjadi lebih baik secara tindakan maupun perkataan. Bukan hanya omong belaka perhatian tapi dusta yang hanya "Sabar ya".
Hanya orang-orang yang pernah mengalaminya pasti bisa merasakaan rasanya di situasi yang sama tersebut. Tetapi tiap orang punya caranya masing-masing untuk menangani situasi tersebut. Ada yang mungkin ia cuek, ada yang ia terlalu panik sampai menangis.
Janganlah kau berpikir untuk suicide, Membunuh dirimu sendiri. Itu hal yang konyol dan jalan keluar yang salah. Mungkin ada pikiran jika engkau tidak ada di dunia ini engkau akan lebih baik daripada memendam rasa sakit ini, orang-orang disekitarmu akan lebih bahagia karena tidak ada kamu, musuhmu tidak akan menganggumu lagi. Apakah kamu sangat-sangat yakin bahwa kehidupanmu sehabis ini akan lebih baik daripadi saat ini?
Tidak ada yang bisa menjamin itu, siapapun kecuali Tuhan.
Cara menangani depresi sepenuhnya dan bisa dilakukan untuk semua orang belum ada yang bisa menemukannya. Tetapi ada banyak orang yang akhirnya sembuh dari depresi mungkin karena ia senang dan puas dengan diri sendiri. Akhirnya bisa belajar mencintai dirinya sendiri.
Bagaimana kita bisa mencintai orang lain sementara kita sendiri belum bisa mencintai diri kita sendiri.
Hal yang susah tapi sangat perlu dipraktekan. Siapa yang kenal kita lebih baik daripada diri kiita sendiri? Beratus cerita kau curahkan ke sahabatmu, Beribu gossip engkau sebarkan ke teman-temanmu, Mungkin ada yang pernah juga ke psikater atau therapist tetapi apakah mereka benar-benar mengetahui dirimu?
Engkau mungkin tidak tau, atau tidak mau tau tentang dirimu sendiri.
Jika memang tidak ada yang ingin mendengarkan tulislah di buku, di note, di voice note mu. Simpan.
Jika itu sesuatu yang buruk dan kamu ingin menghapusnya dari ingatanmu, tulis lalu buang.
Bagi yang membaca ini dan sedang dalam hati yang gundah ataupun mendung.
Tenang kau tidak sendiri kawan :)(
Hanya orang-orang yang pernah mengalaminya pasti bisa merasakaan rasanya di situasi yang sama tersebut. Tetapi tiap orang punya caranya masing-masing untuk menangani situasi tersebut. Ada yang mungkin ia cuek, ada yang ia terlalu panik sampai menangis.
Janganlah kau berpikir untuk suicide, Membunuh dirimu sendiri. Itu hal yang konyol dan jalan keluar yang salah. Mungkin ada pikiran jika engkau tidak ada di dunia ini engkau akan lebih baik daripada memendam rasa sakit ini, orang-orang disekitarmu akan lebih bahagia karena tidak ada kamu, musuhmu tidak akan menganggumu lagi. Apakah kamu sangat-sangat yakin bahwa kehidupanmu sehabis ini akan lebih baik daripadi saat ini?
Tidak ada yang bisa menjamin itu, siapapun kecuali Tuhan.
Cara menangani depresi sepenuhnya dan bisa dilakukan untuk semua orang belum ada yang bisa menemukannya. Tetapi ada banyak orang yang akhirnya sembuh dari depresi mungkin karena ia senang dan puas dengan diri sendiri. Akhirnya bisa belajar mencintai dirinya sendiri.
Bagaimana kita bisa mencintai orang lain sementara kita sendiri belum bisa mencintai diri kita sendiri.
Hal yang susah tapi sangat perlu dipraktekan. Siapa yang kenal kita lebih baik daripada diri kiita sendiri? Beratus cerita kau curahkan ke sahabatmu, Beribu gossip engkau sebarkan ke teman-temanmu, Mungkin ada yang pernah juga ke psikater atau therapist tetapi apakah mereka benar-benar mengetahui dirimu?
Engkau mungkin tidak tau, atau tidak mau tau tentang dirimu sendiri.
Jika memang tidak ada yang ingin mendengarkan tulislah di buku, di note, di voice note mu. Simpan.
Jika itu sesuatu yang buruk dan kamu ingin menghapusnya dari ingatanmu, tulis lalu buang.
Bagi yang membaca ini dan sedang dalam hati yang gundah ataupun mendung.
Tenang kau tidak sendiri kawan :)(
Komentar
Posting Komentar