"Nja gimana sih caranya dapat hidayah?"
"Ajarin gue cara dapat hidayah dong gue juga mau tobat"
Terima kasih bagi anda orang-orang yang menganggap saya sudah cukup alim dan aqidahnya serta imannya kuat sampai anda kadang menanyakan hal-hal agama kepada saya. Terima kasih.
Sejujurnya saya masih jauh dari 'sangat alim' atau 'taat agama' masih banyak yang harus saya pelajari dan tekuni terutama hafalan surat dan hadits-hadits.
Hidayah
Kebanyakan dari pertanyaan tersebut maksudnya adalah hidayah pertama untuk memakai hijab... ya jilbab... hijab.. sebuah kain yang menutupi rambut, telinga, dan dadamu.
Saya memakai jilbab Alhamdulillah karena keinginan sendiri, karena hidayah sudah datang kepada saya duluan saat saya kelas 8 mau naik kelas 9 SMP.
Dulu orangtua saya masih membebaskan saya untuk mau memakai jilbab atau tidak usah memakai jilbab. Its up to me.
Namun ya seiring saya mempelajari agama di sekolah maupun dirumah saya menjadi lebih tertarik lagi dan tertegun. Sudah jelas tertera di Al Quran bahwa para muslimah harus memakai jilbab untuk kebaikan dirinya sendiri. Wanita adalah makhluk yang spesial dan berharga ia butuh di lindungi dari orang-orang bukan mahramnya.
Dari kelas 8 saya sudah sering beberapa kali memikirkan "apakah saya harus memakai jilbab juga?" "Jilbab itu wajib di dalam Islam dan bukan main-main" "Nanti kalau gak menutupi aurat di akhirat lebih parah ganjarannya" "Tapi... kalau udah pake jilbab gak bisa di lepas lagi dong... gak bisa ngelurusin rambut, catok, keritingin, iket, dsb"
Buat yang masalah "ngelurusin rambut, catok, updo, di sanggul lah, di cat lah, dsb" siapa yang bilang gak boleh dan gak bisa? 💁 kita masih bisa tetapi tidak di display di lihat umum. Kadang alasan kita meng-updo atau membuat rambut kita cantik agar dipuji dan lihat baik orang bukan? Walaupun alasannya macam macam "Engga kok buat sekolah!" "Ini lagi mau wisuda!" tetapi ada alasan kecil di hati kita yaitu kita ingin pamer dan ingin dipuji karena rambut kita... Iya bukan?
Setelah belajar lebih dan juga mendengarkan pengalaman teman-teman saya bertekad setelah SMP saya mulai memakai jilbab.
Awal memang tidak pernah mudah perlu banyak perubahan, kadang saya masih lupa untuk memakai jilbab. Mau pergi semua keluarga sudah di mobil, saya berlari terakhir ke mobil sudah berpakaian rapih ternyata saya lupa memakai jilbab karena dulu kebiasaan saya tidak makai jilbab masih nyangkut.... Tetapi lama-lama saya juga sudah terbiasa.
Perlu di ingatkan lagi bahwa disini bukan hanya 'pakai jilbab' ya tetapi menutupi aurat. Kalau hanya pakai jilbab sama saja bohong "Berpakaian seperti telanjang". Jadi pastikan ketika kamu/anda berniat untuk menutupi aurat jangan setengah-setengah ya kasian di kalian juga. Niat udah baik tapi pahalanya jadi sendet-sendet dan setengah juga karena pakai jilbab tapi pakai kaos 3/4 lengan ketat dan leggings..
Menurut saya,
Mendapatkan hidayah itu ada dua. Bisa dijemput atau datang dengan sendirinya.
Alhamdulillah jika Allah SWT sudah memberikan kita hidayah pada masanya apalagi masa akhil baliq. Mendapatkan hidayah dengan sendirinya juga bisa melewati beberapa perantara seperti perantara lewat orangtua, lewat teman, lewat kajian, atau bisa juga karena diri sendiri (ilmu dan keteguhan biasanya menyadarkan diri sendiri dan bisa mendatangkan hidayah dengan sendirinya).
Jika belum datang, jemputlah! Jangan hanya menunggu untuk datang, karena jika menunggu... kapan? Sama kayak kematian. Kita tidak akan pernah tau kapan kita meninggal, nah hidayah... apakah ada yang tau kapan kita dapat hidayah? tidak.
Sebelumnya saya ingin bertanya:
1. Apakah benar anda/kamu belum mendapatkan hidayah
2. Atau anda hanya merasa belum mendapatkan hidayah padahal Allah SWT sudah mengetuk hati anda?
Hidayah itu baru awal dari Hijrah. Hijrah itu tidaklah mudah.
Layaknya sebuah kereta di stasiun. Kereta akan melaju terus, ada penumpang yang turun tetapi ada juga yang masih di dalam kereta tersebut, dan adapula yang masih duduk santai di stasiun walaupun keretanya sudah menjemput.
Tetapi!
Kereta tidak akan menunggu penumpangnya atau memohon penumpang yang turun untuk kembali atau tetapi berada di kereta. Ia akan terus melaju ke stasiun berikutnya.
Hijrah itu susah karena kita berperang dengan hawa nafsu. Tetapi ganjaran dari Allah SWT luar biasa besar (Allahu Akbar).
Dan perjalanan Hijrah itu tidak ada akhirnya. Bukan berarti engkau memakai jilbab berarti sudah selesai dari perjalanan Hijrah mu, bukan. Hijrah itu lebih luas lebih besar dari yang engkau bayangkan. Masih banyak ilmu diluar sana yang belum kamu explore.
Jadi pilih mana?
Menyimpan hidayah tersebut atau mengabaikannya?
The choice is yours 😊💕.
Saya doakan kepada semua yang sedang dalam perjalanan Hijrahnya termasuk saya sendiri InsyaAllah kita istiqomah. Amin ya rabbal alamin 👏
Komentar
Posting Komentar