Saat ku melewati
lorong-lorong yang ramai,
Pembicaraan orang
terdengar dari sana sini,
Mataku tiba-tiba
tertuju pada satu hal,
Yaitu,
Tatapan paras mu,
Saat ku duduk di
bangku luar menyendiri,
Mencoba untuk
merapihkan pikiranku,
Mataku tiba-tiba
tertuju pada satu hal,
Yaitu,
Tatapan paras mu,
Ya tatapan paras
mu itu lah yang selalu terlintas di pikiranku,
Yang selalu ada
dan selalu aku terima,
Yang selalu aku
lihat dan aku balas,
Sejuta kemungkinan
mengalir di pikiranku,
Kemungkinan nyata
ataupun hanya hayalan,
Sebuah tatapan
yang sulit untuk di ketahui artinya,
Mungkin itu hanya
sebuah tatapan biasa dengan harapan kosong.
29 January 2015 ,
Nadhira Anjani
Komentar
Posting Komentar