TERMASUK YANG MANA SHOLAT KITA?
Bismillaah
Ibnul Qoyyim menyebutkan:
“Bahwa manusia di dalam sholat terbagi menjadi 5 macam” .
1. Orang yang disiksa/ mu'aaqobun
Alloh menyiksanya karena sholatnya.
Yaitu orang yang tidak sungguh-sungguh, tidak berwudhu dengan baik, tidak melaksanakan rukun-rukun, kewajiban-kewajiban dan syarat-syarat sholat, bahkan sejak awal dia melakukan sholat hingga selesai sholat, dia tidak tahu apa yang telah dia baca didalam sholatnya.
2. Orang yang dihisab/ muhaasabun.
Yaitu orang yang sholat dengan menunaikan rukun-rukun, kewajiban-kewajiban dan syarat-syarat sholat,
Akan tetapi sejak awal mulai sholat hingga selesai, dia sama sekali tidak sadar dengan apa yang telah dia ucapkan,
Dia biarkan pikirannya sibuk memikirkan dunia, sampai dia mengucapkan salam, bahkan dia sangat ingin agar sholatnya cepat berakhir, agar dia dapat segera menyelesaikan kebutuhannya.
3. Orang yang diampuni/ mukaffarun.
Yaitu orang yang mengerjakan sholat sesuai dengan rukun-rukun, kewajiban-kewajiban serta syarat-syarat sholat.
Namun sejak memulai sholat hingga selesai, terus menerus dia berusaha melawan hawa nafsunya dan syaithonnya agar hatinya tidak berpaling, hal inilah yang membuat Alloh mengampuni dosa-dosanya.
4. Orang yang diberi pahala/ mutsaabun.
Yaitu orang yang mengerjakan sholat lengkap dengan rukun-rukun, kewajiban-kewajiban dan syarat-syarat nya serta sunnah-sunnahnya disertai dengan khusyu’.
Maka Allah akan memberi pahala untuknya karena sholatnya.
5. Orang yang didekatkan/ muqorrobun.
Alloh akan mendekatkannya kepada-Nya karena sholatnya.
adalah tingkatan tertinggi, yaitu orang yang sholat sesuai dengan rukun-rukun, kewajiban-kewajiban, syarat-syarat serta sunnah-sunnah sholat dan khusyu’ ketika melakukannya juga dia merasakan bahwa Alloh ada di kiblatnya dan mengawasinya.
***
Diringkas dari Alwabilus shoyyib, hal 40-50 .
@mfadly_ayundaa | @generasi_kaffah
.
From @gitaayuspm
Bismillaah
Ibnul Qoyyim menyebutkan:
“Bahwa manusia di dalam sholat terbagi menjadi 5 macam” .
1. Orang yang disiksa/ mu'aaqobun
Alloh menyiksanya karena sholatnya.
Yaitu orang yang tidak sungguh-sungguh, tidak berwudhu dengan baik, tidak melaksanakan rukun-rukun, kewajiban-kewajiban dan syarat-syarat sholat, bahkan sejak awal dia melakukan sholat hingga selesai sholat, dia tidak tahu apa yang telah dia baca didalam sholatnya.
2. Orang yang dihisab/ muhaasabun.
Yaitu orang yang sholat dengan menunaikan rukun-rukun, kewajiban-kewajiban dan syarat-syarat sholat,
Akan tetapi sejak awal mulai sholat hingga selesai, dia sama sekali tidak sadar dengan apa yang telah dia ucapkan,
Dia biarkan pikirannya sibuk memikirkan dunia, sampai dia mengucapkan salam, bahkan dia sangat ingin agar sholatnya cepat berakhir, agar dia dapat segera menyelesaikan kebutuhannya.
3. Orang yang diampuni/ mukaffarun.
Yaitu orang yang mengerjakan sholat sesuai dengan rukun-rukun, kewajiban-kewajiban serta syarat-syarat sholat.
Namun sejak memulai sholat hingga selesai, terus menerus dia berusaha melawan hawa nafsunya dan syaithonnya agar hatinya tidak berpaling, hal inilah yang membuat Alloh mengampuni dosa-dosanya.
4. Orang yang diberi pahala/ mutsaabun.
Yaitu orang yang mengerjakan sholat lengkap dengan rukun-rukun, kewajiban-kewajiban dan syarat-syarat nya serta sunnah-sunnahnya disertai dengan khusyu’.
Maka Allah akan memberi pahala untuknya karena sholatnya.
5. Orang yang didekatkan/ muqorrobun.
Alloh akan mendekatkannya kepada-Nya karena sholatnya.
adalah tingkatan tertinggi, yaitu orang yang sholat sesuai dengan rukun-rukun, kewajiban-kewajiban, syarat-syarat serta sunnah-sunnah sholat dan khusyu’ ketika melakukannya juga dia merasakan bahwa Alloh ada di kiblatnya dan mengawasinya.
***
Diringkas dari Alwabilus shoyyib, hal 40-50 .
@mfadly_ayundaa | @generasi_kaffah
.
From @gitaayuspm
Komentar
Posting Komentar