Sekitar 1 tahun yang lalu, social media dan tv diguncangkan oleh spanduk berkalimat ini "Untuk Kualitas puasa yang super!!! HORMATI ORANG YANG TIDAK PUASA". Awal melihat ini di televisi reaksi saya biasa saja, agak tersinggung sih dan kayak "Apaan sih" apalagi yang dimana gencangnya berita warteg di 'sterilisasikan' dan di razia.
Kita tidak bisa langsung men-judge atau menilai buruk spanduk ini langsung karena saya juga belum pernah melihat spanduk ini secara langsung atau tatap mata langsung. Tetapi setelah saya cari lebih lanjut
Waallahualam
Hanya Allah swt yang maha tau kebenarannya.
Tetapi jika memang spanduk bawah yang bertulisan "HORMATI ORANG YG TIDAK PUASA" itu dipasang dan benar ada...
Mengapa?
Ya mungkin maksud dari spanduk itu adalah untuk masalah toleransi. Mungkin maksud dari yang membuat/ mempunyai ide itu punya maksud baik.
Ada BANYAK sekali agama di Indonesia dan yang di akui hanya enam. Dengan perbedaan kultur, latar belakang, Tuhan, ibadah, Kitab Indonesia menjadi salah satu negara yang sikap toleransinya paling tinggi.
Ramadhan adalah bulan ke sembilan di Kalender Islam dimana para muslim ikhwan dan akhwat berpuasa selama 30 hari. Mau itu hari libur , hari nasional, hari baru kerja, hari sekolah, panas matahari, hujan, badai kita tetap puasa dari sebelum shubuh sampai maghrib.
Hormati orang yang tidak puasa.
Dengan cara warung dibuka lebar-lebar siang siang hari? Wewangian sate itu berkibar jam 1 disaat kami para muslim sedang menjalankan ibadah puasa dengan haus-hausnya? Itu bukan cara yang baik. Malah jika anda seorang muslim dan anda melakukan hal-hal itu, anda malah bisa dapat dosa karena menganggu ibadah puasa secara tidak sengaja maupun sengaja.
Jika anda tidak mengerjakan ibadah puasa dan anda lapar, ya anda tinggal masuklah ke restoran atau wartegnya lalu makan. Simple bukan?
Para kaum muslim sedang menjalankan ibadah puasa di siang bolong dengan perasaan haus dan lapar dan jika anda (yang tidak mengerjakan ibadah puasa) lapar? Ya tinggal minum. Ya tinggal makan.
Apa susahnya?
Harus banget di warteg di buka lebar-lebar jendelanya agar engkau bisa melihat warteg itu sedang jualan apa, harus banget ada wewangian dari sate atau makanan lainnya agar kamu berselera.
Nah disini teman-teman non-muslimku atau yang tidak mengerjakan ibadah kita toleransi.
Kalian boleh makan dan minum saat kami sedang ibadah puasa tetapi dimohonkan jangan persis di depan kami, jangan tujuan makan kalian untuk bermain atau pamer dengan yang lain. Jadikan tujuan kalian makan adalah hanya untuk melepaskan rasa lapar kalian rasa haus kalian. Sudah.
Alhamdulillah tadi saya sempat keliling jalan dan menemukan beberapa warteg/ tempat makan yang menutupi jendelannya dengan gorden atau menutup tokonya.
Terima kasih bagi tempat makan/restoran/kedai makanan/ makanan jalanan/ café yang menutup dan menghormati orang yang berpuasa di bulan Ramadhan ini. Terima kasih banyak.
Mungkin dari beberapa pengalaman kaum nasrani atau non-muslim ada yang tidak meng-enakan pula seperti misalnya mereka sedang makan di suatu tempat makan lalu ada muslim yang melihat dan langsung di caci maki bilang tidak toleran dan lain-lain.
Seperti yang selalu saya ingatkan. Setiap cerita ada dua sisi, sebelum engkau mengetahui kebenaran jangan langsung di hina dan main hakim sendiri.
Gambar semuanya saya ambil dari www.google.com
Komentar
Posting Komentar